Para wanita yang membangun 9 konferensi baru -baru ini berlangsung di New York City, menyatukan wanita dari semua lapisan masyarakat yang membuat gelombang di bidang konstruksi, teknik, arsitektur, dan desain. Konferensi ini, sekarang di tahun kesembilan, bertujuan untuk memberdayakan perempuan di industri yang didominasi pria tradisional dan menyoroti kontribusi mereka pada lingkungan buatan.
Tema konferensi tahun ini adalah pemberdayaan dan inovasi, dan pembicara dan panelis tidak mengecewakan. Dari pidato utama hingga sesi pelarian, peserta terinspirasi oleh kisah -kisah wanita yang melanggar hambatan dan memimpin jalan di bidangnya masing -masing.
Salah satu yang menarik dari konferensi ini adalah diskusi panel tentang pentingnya keragaman dan inklusi dalam industri konstruksi. Panelis berbagi pengalaman mereka untuk mengatasi tantangan dan bias, dan menekankan perlunya lebih banyak wanita dan orang kulit berwarna untuk memasuki lapangan. Mereka juga membahas manfaat dari tenaga kerja yang beragam, termasuk peningkatan kreativitas dan inovasi.
Sesi menonjol lain yang berfokus pada peran teknologi dalam industri konstruksi. Wanita yang memimpin dalam menerapkan teknologi baru seperti membangun pemodelan informasi (BIM) dan realitas virtual berbagi wawasan dan pengalaman mereka. Mereka membahas cara -cara teknologi mengubah cara bangunan dirancang, dibangun, dan dipelihara, dan bagaimana wanita dapat memanfaatkan kemajuan ini untuk memajukan karier mereka.
Konferensi ini juga menampilkan pameran karier, di mana para peserta memiliki kesempatan untuk berjejaring dengan perekrut dari perusahaan konstruksi terkemuka dan belajar tentang peluang kerja di industri ini. Lokakarya tentang pembangunan resume, keterampilan wawancara, dan gaji negosiasi juga ditawarkan, menyediakan sumber daya yang berharga bagi wanita yang ingin memajukan karier mereka.
Secara keseluruhan, The Women Who Build 9 Conference adalah keberhasilan yang sangat besar, menampilkan bakat, kreativitas, dan inovasi wanita di industri konstruksi. Para peserta meninggalkan perasaan terinspirasi dan diberdayakan, siap menghadapi tantangan baru dan terus membuat tanda mereka di bidang yang didominasi pria tradisional. Ketika konferensi terus tumbuh dan berkembang, jelas bahwa masa depan konstruksi adalah perempuan.